Kamis, 09 Oktober 2014

RSPI Bintaro Jaya, Alternatif Rumah Sakit buat Warga Tangsel

Warga di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan, bakal punya alternatif pilihan rumah sakit bila membutuhkan layanan kesehatan. Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group mengumumkan pembangunan RSPI-Bintaro Jaya yang berlokasi di CBD Emerald, Bintaro Jaya, yang dihadiri Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Rabu (08/10/2014).

Dibangun di atas lahan seluas 12.600 meter persegi, rumah sakit ini akan dibangun dalam dua tahap. Setelah pembangunan tahap pertama rampung pada pertengahan 2016, RSPI-Bintaro Jaya diharapkan dapat mulai melayani pasien dengan lebih dari 130 bed, dengan bangunan seluas 34.000 meter persegi. Setelah pembangunan tahap kedua, rumah sakit ini direncanakan dapat beroperasi dengan total lebih dari 200 bed.

RSPI-Bintaro Jaya akan dilengkapi dengan teknologi diagnostik terkini dan didukung oleh sistem informasi digital, sehingga mengurangi penggunaan kertas (paperless). Dengan sistem informasi digital, data pasien dapat diakses di ketiga rumah sakit oleh tenaga medis yang menangani pasien. Sistem informasi digital ini diharapkan mengurangi waktu tunggu, penentuan diagnosis dan tindakan juga dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Rencananya sistem informasi yang digunakan adalah sistem informasi yang sama yang telah sukses diterapkan di RSPI-Pondok Indah. 
RSPI Group telah melayani masyarakat di Jakarta Selatan melalui RSPI-Pondok Indah dan di Jakarta Barat melalui RSPI-Puri Indah.

Kamis, 18 September 2014

Makan Sambil Memanjakan Mata di TAMAN NANNY'S PAVILLON


Restoran ini cocok untuk Anda yang suka dengan suasana taman. Sembari makan, pandangan mata dimanjakan dengan deretan tanaman hijau nan asri dalam pot-pot aneka bentuk.

Nanny's Pavillon Garden adalah restoran yang memasang konsep tempat perlindungan yang tenang dan rimbunnya pepohonan, dalam pot-pot warna putih. Restoran dengan suasana nyaman meski berlangitkan atap, dengan pagar berwarna putih, dan bau rumput segar sebagai sentuhan akhir ini didirikan 23 Maret 2009.

Bisa dibilang, Nanny's Pavillon Garden adalah cikal bakal Nanny's Pavillon. Hingga kini sudah berdiri 12 Nanny's Pavillon, dengan konsep yang berbeda-beda, ada teras, dapur, gudang, perpustakaan, dan lain-lain, tersebar di Bandung, Jakarta, dan Bali.

Nama-nama menu di Nanny's Pavillon termasuk unik, berasal dari tradisi keluarga dengan sentuhan Prancis-Amerika. Contohnya, cecile's salmon avocado salad, heavy alvin's potato, ynez's blueberry cheese roll pancake, uncle jack's potato, dan bryce's chicken baked rice, alias nasi bakar.

"Prinsipnya menu Nanny's Pavillon di Bandung, Jakarta, dan Bali sama, tetapi ada sedikit perbedaan. Harga panekuk di Bandung rata-rata Rp35.000, sedangkan di Jakarta sekitar 39 ribu rupiah," kata Stella Griensiria, Marketing Executive Nanny's Pavillon.

Nanny's Pavillon - Garden
Jln. R.E. Martadinata 112
Bandung
Telp. (022) 91752373
Jam buka: Senin sampai Kamis dan Minggu: 08.00-23.00
Jumat-Sabtu dan hari libur: 08.00-24.00 WIB


Sabtu, 06 September 2014

Pelatihan GE Healthcare untuk Tekan Angka Kematian Ibu

Tingginya angka kematian ibu melahirkan merupakan permasalahan kesehatan di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2012, angka kematian ibu sebanyak 359 per 100.000 kelahiran. Angka tersebut 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam, dan 6 kali dibandingkan dengan Tiongkok dan Malaysia (UNICEF, 2012).

Salah satu cara mengurangi angka kematian ibu melahirkan adalah melalui pemeriksaan menggunakan alat ultrasonografi (USG). USG juga sangat membantu dalam pemeriksaan kesehatan organ reproduksi perempuan, secara umum.

Di lain pihak, kemampuan dokter spesialis kandungan menggunakan teknologi ultrasound dan menerjemahkannya kepada pasien menjadi sangat penting. Guna membekali dokter dengan kemampuan menggunakan teknologi ultrasound, Perkumpulan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan GE Healthcare mengadakan pelatihan ultrasound pertama yang terbagi dalam tiga tingkatan: dasar, madya, dan lanjutan. Hal tersebut terungkap dalam media briefing bertema GE Healthcare dan POGI Capai Satu Tahun Pelatihan Pertama Kompetensi Ultrasonografi bagi 250 Dokter Obstetri dan Ginekologi di Indonesia



Tanda dan Gejala Skizofrenia


Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang mengakibatkan penderitanya memiliki ketidakmampuan menilai realitas. Penyebabnya adalah gangguan keseimbangan neurokimia di otak yang mengganggu fungsinya secara keseluruhan. "Dan dalam jangka panjang, orang dengan skizofrenia memiliki keterbatasan fungsi dalam bekerja atau sekolah, hubungan interpersonal, dan kemampuan mengurus diri sendiri," kata dr. Nurmiati Amir, Sp.KJ, dari Seksi Skizofrenia Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Secara spesifik berikut tanda dan gejala skizofrenia:

Gejala Positif
• Delusi/waham
• Halusinasi

Gejala Negatif
• Anhedonia
• Afek datar
• Kurangnya motivasi
• Penarikan diri
• Alogia

Defisit Kognisi
• Perhatian
• Memori
• Kelancaran berbahasa
• Fungsi kognisi

Disorganisasi
• Bicara
• Perilaku

Gangguan Mood
• Depresi
• Cemas
• Agresif
• Ingin bunuh diri


Stres: Bak Dua Sisi Mata Uang


Ada banyak definisi mengenai mental yang sehat. “Seseorang bisa disebut kondisi mentalnya ideal atau optimal ditandai oleh kondisi tahan banting, mampu menangani stres, bisa menyelesaikan semua masalah kehidupan tanpa keluhan, termasuk punya empati sosial,” papar dr. Tun Kurniasih Bastaman, Sp.KJ(K), ketua umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PP PDSKJI).

Kondisi sebaliknya bisa dialami mereka yang ada dalam kondisi ambang sehingga rentan stres. Ia mendefinisikan gangguan kejiwaan bila ada keluhan dari individu yang berdampak pada fungsi sosial atau pekerjaan sehari-hari. “Contohnya, ia jadi tidak produktif lagi,” ujarnya.

Ada tiga faktor utama yang memengaruhi seseorang menderita gangguan mental, yakni organobiologis, psikologis, dan sosiokultural, yang berpengaruh terhadap perilaku. Organobiologis sudah ada dalam diri orang tersebut, seperti “bahan baku” untuk seseorang mengalami gangguan jiwa, psikologis bisa dari pengasuhan di masa kecil atau traumatis, sedangkan sosiokultural misalnya dibesarkan di daerah yang penuh kerusuhan.

Gangguan ringan biasanya berupa kecemasan, stres, atau depresi, ditandai rasa waswas, gelisah, sulit konsentrasi. Pada kondisi lebih berat, bisa muncul keluhan jantung berdebar-debar, tidak bisa tenang, atau gangguan kontrol buang air kecil maupun besar, meski biasanya akan mereda sendiri.

Stres bisa memberi efek baik, bisa juga sebaliknya. “Disebut memberi efek baik bila stres memicu produktivitas, bukan malah menghambat penderitanya untuk kreatif, juga membuatnya tidak bisa berpikir atau tidur,” kata dr. Tun

Stres dapat disebabkan oleh serangkaian pengalaman buruk maupun baik. Saat merasa stres atas sesuatu yang berada di sekeliling, tubuh meresponnya dengan melepaskan zat kimia ke dalam aliran darah. Zat kimia ini memberi kekuatan dan stamina lebih dengan mendongkrak tingkat energi secara instan dan menekan rasa nyeri atau lapar. Keadaan ini sangat berguna untuk menyelamatkan jiwa kala tekanan terjadi akibat munculnya bahaya fisik yang nyata.

Sayangnya, stres juga memberi pengaruh buruk bagi kita, terutama ketika respon zat kimia tersebut tidak benar-benar dibutuhkan. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai akibat dari berbagai tekanan dalam kehidupan.

Terjebak di tengah kemacetan, terlambat menghadiri rapat penting, atau tengah mempersiapkan pesta pernikahan, bisa menciptakan stres. Beberapa kejadian membahagiakan seperti melahirkan bayi atau mendapat pekerjaan baru bahkan bisa membuat lebih stres.

Stres memengaruhi tubuh, juga pikiran. Saat merasa tertekan, denyut jantung meningkat dan terasa ketegangan otot. Stres bisa berpengaruh serius terhadap kehidupan sehari-hari, menimbulkan depresi maupun kecemasan.


STADIUM KANKER PAYUDARA


Setiap tahun, lebih dari satu juta perempuan di dunia didiagnosis kanker payudara dan 450.000 akan meninggal akibat penyakit ini. Belum diketahui penyebab pasti, tetapi mereka yang mempunyai faktor risiko sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).

Bila mencurigai "sesuatu" di payudara, entah benjolan atau sebaliknya, seperti lesung pipit, segera lakukan deteksi dini. "Perempuan usia di bawah 35 tahun bisa menjalani USG payudara, sedangkan di atas 35 tahun pilihannya adalah mamografi. Tidak sakit, cuma 20 menit sudah selesai," kata dr. Martha Roida Manurung dari Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, Jakarta.

Semakin dini, kesembuhan akan semakin besar. Berikut stadium penyakit kanker payudara seperti tampak dalam gambar dari sebelah kiri:


 
Stadium Dini (I)

* Ukuran tumor kurang dari 2 cm

* Tumor belum menyebar


 
Stadium Lanjut Lokal (II dan III)

* Ukuran tumor 2-5 cm

* Potensial telah menyebar ke nodus limfa ketiak atau di sekitar jaringan payudara


 
Stadium Lanjut atau Metastatik (IV)

* Tumor telah menyebar ke organ lain, paling sering ke paru-paru, otak, dan lever

Perjalanan kanker akan semakin memburuk bila ditemukan dan diobati ketika kanker sudah dalam stadium lanjut dan telah menyebar:

*** Sekitar 98 persen pasien akan bertahan hidup lebih dari lima tahun bila kanker ditemukan dalam stadium dini

*** Sekitar 84 persen pasien akan bertahan hidup lebih dari lima tahun bila kanker ditemukan dalam stadium lanjut lokal

*** Hampir 24 persen pasien akan bertahan hidup lebih dari 5 tahun bila kanker ditemukan dalam stadium lanjut atau telah menyebar